Beranda Berita Pasukan Israel dituduh membawa staf rumah sakit Gaza ke pusat penahanan untuk...

Pasukan Israel dituduh membawa staf rumah sakit Gaza ke pusat penahanan untuk diinterogasi – Krisis Timur Tengah hidup | Timur Tengah dan Afrika Utara

3
0

Peristiwa penting

Tentara Israel menahan direktur rumah sakit di Gaza utara

Halo dan selamat datang kembali di liputan langsung Guardian mengenai krisis yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Pasukan Israel telah menahan direktur sebuah rumah sakit di utara, kata pejabat kesehatan Gaza pada hari Sabtu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan rumah sakit tersebut tidak dapat digunakan lagi karena serangan Israel.

“Pasukan pendudukan telah membawa puluhan staf medis dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke pusat penahanan untuk diinterogasi, termasuk direkturnya, Hossam Abu Safiyeh,” kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas dalam sebuah pernyataan.

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa Abu Safiyeh telah ditahan, dan menambahkan bahwa direktur badan tersebut untuk wilayah utara, Ahmed Hassan al-Kahlout termasuk di antara mereka yang ditahan.

“Pendudukan telah sepenuhnya menghancurkan sistem medis, kemanusiaan, dan pertahanan sipil di utara, menjadikannya tidak berguna,” kata Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil, kepada AFP.

Pada hari Jumat, militer Israel mengatakan mereka telah melancarkan operasi di area Rumah Sakit Kamal Adwan, dan mengatakan bahwa fasilitas tersebut adalah “benteng utama bagi organisasi teroris”.

Kelompok teroris Gaza, Hamas, membantah militannya beroperasi di luar rumah sakit tersebut, dan menuduh bahwa pasukan Israel telah menyerbu fasilitas tersebut pada hari Jumat.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan operasi militer Israel telah membuat rumah sakit tersebut tidak dapat berfungsi lagi.

“Penggerebekan pagi ini di Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas kesehatan besar terakhir di Gaza utara tidak dapat berfungsi. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen penting terbakar dan hancur selama penggerebekan,” kata WHO dalam pernyataannya di X.

Membagikan

Sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini